Setelah berlatih di kosan Mas Bayu Kristianto, maka saya meluncur ke ITB untuk menghadiri pertemuan ITJazz. Disana sudah berkumpul teman2, seperti biasa. Tak terkecuali Mas Sandhy, basis sekapur sirih yang pada malam itu akan melakukan pertunjukkan di Kafe Embargo, Paris Van Java.
Setelah rapat soal ITJazz Live Music, maka kami berpisah. Saya berencana untuk menonton Workshop Tabla di Jendela Ide, Sabuga. Di pamfletnya bertuliskan featurin Karinding Collaborative Project, dan yang saya dengar dari Mas Tesla (gitaris karinding) bahwa karinding akan bermain disana.
Jam 6 masih sepi di sabuga, saya menunggu sendirian sampai Mas Shendi datang dan menemani saya menonton workshop tabla. Tak berapa lama Mas Bayu Kristianto datang dan kami menonton bertiga, tapi karinding yang ditungu tak main juga, karena memang tidak begitu formatnya, bukan ormat pertunjukkan. jadi masing2 pemain nge-jam bersama si pemain tabla asal india.......
Ya sudah, jam 9 kami meluncur ke PVJ untuk menonton Sekapur Sirih di PVJ, bersama Mas Tesla.
Sampai disana Sekapur Sirih baru akan bermain. Kami menonton sambil berdiri di dekat tempat parkir, karena bila kami duduk maka kami terkena kewajiban harus beli minum dan makan yang untuk kantong kami termasuk mahal.
Malam itu penampilan mereka prima, Sekapur Sirih, yang terdiri dari Mas Lukman (drum), Mas Shandy (bass), Mas Andre (gitar), Mas Agung (keys) dan Mas Keke (gitar) membuka pertunjukkan dengan midnight (kami suka sekali lagu ini sampai2 hapal sinkopasinya) dan ditutup oleh lagu alamanda.
Highlight untuk mereka berada pada lagu So Long, Assayake (casiopea) dan Rio funk (lee ritenour). Terutama pada Rio funk dimana masing2 personel di beri waktu untuk unjuk diri, yang membuat kami tertawa karena ketika Mas Sandhy melakukan solo Mas keke dan Mas Andre keliar dari panggung dan bergabung bersama penonton.
singkat cerita, hari jumat kemari hari yang melelahkan........
(oleh Bayu Pratomo)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar